A. SEJARAH POLANDIA
DAN PROGRAM REFORMASI POLANDIA “BALCEROWICZ
PLAN”
Polandia besar (utara) didirikan pada 966 oleh Miezko
I, yang berasal dari dinasti Piast. Suku-suku
di selatan Polandia kemudian membentuk Polandia
kecil. Pada tahun
1047, baik Polandia besar dan Polandia
kecil bersatu dibawah
pemerintahan Casimir I Ristorer. Polandia bergabung dengan Lithuania dengan
pernikahan kerajaan pada tahun 1386. Negara Polandia-Lithuania mencapai puncak
kekuatanya antara abad ke 14 dan 16, yang mana pada saat itu mencetak
keberhasilan militer terhadap (Germanic). Kurangnya monarki yang kuat
diaktifkan oleh Rusia, Persia, dan Austria untuk melakukan partisi negara, yang
pertama tahun 1772, kedua 1792, ketiga 1795. Lebih dari satu abad setelah itu,
tidak ada negara Polandia yang ada hanya Austria, Persia dan sektor Rusia, namun Polandia tidak pernah berhenti,
mereka berupaya untuk merebut kembali
kemerdekaan mereka. Orang-orang polandi memberontak terhadap dominasi asing
sepanjang abad ke-19. Polandia secara resmi dibentuk kembali pada November tahun 1981, dengan Marshal Josef
Pilsudski sebagai kepala negara. Pada tahun 1919, Ignace Pederewski menjabat
sebagai perdana menteri dan merebut kekuasaan dalam kudeta lengkap dan
pemerintahan diktatoral sampai kematiannya pada tanggal 12 mei 1935.
Kemudian, Hitler menyerang Polandia pada 1 September
1939. Pasukan Soviet menyerbu dari timur pada 17 september dan 28 september, kesepkatan Jerman-Soviet
membagi Polandia antara unisoviet dan Jerman. Wladyslaw Rackiewicz membentuk
pemerintahan pengasingan di Perancis, dan dipindah ke London setelah kekalahan perancis pada
tahun 1940. Seluruh wilayah Polandia diduduki oleh Jerman setelah serangan Nazi pada Uni soviet pada
bulan juni 1941. Kebijakan penduduk Nazi Jerman di Polandia dirancang untuk
meberantas budaya polandia melalui eksekusi massal dan untuk membasmi minoritas yahudi di negara
itu. Para pemerintah polandia pada saat pengasingan diganti dengan komite Polandia yang mana didominasi oleh komunis. Pada tahun
1944 terjadi pembebasan nasional yang dilakukan oleh Uni Soviet. Setelah pembebasan, kota Lublin menyatakan
dirinya sebagai pemerintahan sementara Polandia. Beberapa mantan anggota pemerintahan Polandia di London bergabung dengan pemerintahan Lublin untuk
membentuk pemerintahan Polandia persatuan nasional. Pada 2 agustus 1945 di
berlin, presiden Harry S. Truman, Joseph Stalin dan perdana menteri Clement
Atlle dari inggris mendirikan de facto perbatasan barat yang baru untuk Polandia yang membentang sepanjang sungai Order dan
Neisse (perbatasan tersebut akhirnya disetujui oleh jerman barat di sebuah
pakta non-agresi yang ditanda tangani pada 7 desember 1970). Kemudian pada
tanggal 16 Agustus 1945, uni soviet dan polandia menandatangani perjanjian
delimitasi perbatasan Soviet-Polandia. Berdasarkan perjanjian ini, polandia
bergeser kearah barat. Yang mana dari timur kehilangan 69.860 mil persegi,
sedangkan dari barat ia memperoleh 38.986 mil persegi.[1]
Pada tahun 1952, Polandia membentuk konstitusi baru yaitu “demokrasi
rakyat” dari soviet. Pada tahun 1955, Polandia menjadi anggota organisasi perjanjian warsawa,
dengan kebijakan luar negerinya yang identik dengan uni soviet. Pada saat itu,
pemerintah-pemerintah melakukan penganiayaan terhadap gereja katolik roma
sebagai sumber oposisi yang tersisa. Wladyslaw Gomulka saat itu terpilih
sebagai pemimpin partai amerika pekerja (komunis) pada tahun 1956. Dia mengecam
teror stalinis dan kebanyakan pertanian kolektif dibubarkan dan pers menjadi
lebih bebas. Sebuah serangan yang dimulai dari galangan kapal dan menyebar ke
industry lainnya pada agustus 1980 yang mana menghasilkan kemenangan yang
menakjubkan bagi pekerja ketika ekonomi tertekan keras, kemudian pemerintah
memberikan hak pekerja untuk berorganisasi dalam serikat independen yang
dipimpin atas rasa solidaritas.
Serikat buruh independent itu didirikan oleh seorang
tukang listrik yang diberi nama Lech Walesa, saat itu pekerja meluncurkan pengendali
untuk kebebasan danperbaikan kondisi. Pada januari tahun 1981 terjadi pemogokan
nasional untuk hari kerja selama lima hari yang mengakibatkan pemecatan perdana
menteri Pinkowski dan pembentukan perdana menteri keempatdalam waktu kurang
dari satu tahun. Kemudian darurat militer dideklarasikan pada 13 desember
ketika Walesa dan pemimpin solidaritas di tangkap dan solidaritas dilarang.
Hukum darurat militer secara resmi berakhir tahun 1984. Akan tetapi, pemerintah
masih mempertahankan kekuasaan darurat. Meningkatnya oposisi terhadap
pemerintah karena kegagalan ekonomi menyebabkan gelombang baru yaitu pemogokan
pada tahun 1988.
Pembaru besar Polandia, Leszek
Balcerowicz, meniru langkah yang diambil seorang pembaru ekonomi besar lainnya,
Ludwig Erhard.[2]
Balcerowicz, seorang profesor ekonomi berpendidikan Barat dari Polandia tengah,
mengikuti teladan Erhard dan mengajukan apa yang ia sebut revolusi pasar. Semua
orang menyebutnya terapi kejut. Ketika Solidaritas memenangi pemilu Polandia
pada bulan Agustus 1989, ekonomi sudah hampir kolaps. Terjadi kekurangan pangan
di toko-toko, hiperinflasi menghancurkan nilai uang orang, dan pemerintah
bangkrut dan tidak bisa membayar utangnya. Dengan dorongan Balcerowicz,
pemerintah yang baru itu menetapkan 1 Januari 1990 sebagai hari "big
bang", saat ketika hampir semua kendali harga ditiadakan. Ia tidak tahu
apakah strategi itu akan berhasil atau tidak. Tapi, kata dia, "kita tidak
bisa melakukan reformasi dengan langkah-langkah kecil. Ia yakin bahwa dalam
suatu masyarakat yang pemerintahnya menentukan setiap aspek pembelian dan
penjualan selama empat dekade, tidak ada yang namanya transisi yang lancar dari
perencanaan pusat ke pasar kompetitif.[3]
Tindakan drastis harus dilakukan untuk
memacu orang untuk mulai membuat keputusan sendiri dan, sebagaimana dia
katakan, untuk merasa yakin bahwa perubahan tak bisa dielakkan lagi. Big bang
tersebut, sebagaimana bisa diduga, menimbulkan gejolak besar. Sebagaimana yang
terjadi di Jerman, harga-harga pada awalnya melonjak—mata uang zloty kehilangan
hampir setengah daya belinya dalam dua minggu pertama. Tapi, semakin banyak
barang muncul di toko-toko, dan lambat laun harga-harga menurun. Balcerowicz
menyuruh orang-orang untuk terus-menerus memantau toko-toko, dan sebagaimana ia
ingat belakangan, "Ketika dikatakan 'harga telur turun', saat itu menjadi
hari yang penting". Jelaslah bahwa perpindahan ke pasar bebas sudah mulai
terjadi.[4]
Hal ini memberikan mereka pengaruh penting dalam
pemerintahan yang baru. Tadeusz Mazoweick ditunjuk sebagai perdana menteri.
Lech Walesa pada saat itu memenangkan pemilihan presiden tahun 1990 dengan 74%
suara. Pada tahun 1991, pemilihan parlemen pertama sepenuhnya bebasa sejak
perang dunia ke II yang mengahasilkan representasi untuk 29 partai politik.
Upaya untuk mengubah polandia mejadi ekonomi pasar telah menyebabkan kesulitan
ekonomi dan ketidakpuasan yang meluas. Dalam pemilihan parlemen yang kedua pada
September 1993, para pemilih kembali menunjukkan kembali kekuatan untuk mantan
komunis dan sekutu mereka. Kemudian pada tahun 1995. Aleksander Kwasniewski
penerus partai komunis demokrat memenangkan kursi kepresidenan. Dan pada saat tahun 1999, polandia menjadi bagian dari NATO
bersama dengan Republik Ceko dan Hungaria.
Pada September 2001, dilakukan pemilihan parlemen
mantan komunis yang kembali sebagai pusat-liri Aliasi kiri demokratik, yang
telah memenangkan 41% suara. Pemilihan ini menandai kematian solidaritas yang
mana tidak memenangkan satu kursi pun. Pada September 2003, polandia menjadi
pemimpin kekuatan stabilitas multinasional
dengan 9.000 kekuatan, dan irak menyumbang 2.000 tentara sendiri. Pada
tanggal 1 mei 2004, polandia bergabung dengan uni eropa. Perdana menteri Leszek Miller mengundurkan diri pada tanggal
2 mei 2004, data itu popularitasnya
anjlok sampai dengan 10% yang disebabkan karena masalah ekonomi negara dan
skandal korupsi, kemudian digantikan oleh mantan menteri keuangan belka. Pada
tahun 2005, konservatif Lech Kaczynski menjadi presiden baru menggantikan
mantan komunis Alexsander Kwasniewski dan Kazimir Marcinkiewicz yang diangkat sebagai perdana menteri. Pada
juli 2006, perdana menteri yang sangat dihormati itu, tiba-tiba mengundurkan
diri. Semua orang percaya bahwa hal ini disebabkan karena sulitnya bekerja
dengan presiden Kaczynski. Kemudian presiden menunjuk saudara kembarnya
Jaroslaw Kaczynski sebagai perdana
menteri
Perdana menteri Kaczynski membentuk koalisi dengan dua
partai kecil yaitu partai bela diri dan partai liga keluarga polandia. Setelah
berbulan-bulan kekacauan politik mulai terjadi, dan koalisi akhirnya runtuh
pada agustus 2007, Kaczynski memecat empat menteri dari partai mitra. Kemudian,
pada bulan September Kaczynski menyerukan untuk melakukan pemilihan umum dini
dan DPR memilih untuk membubarkan diri. Pro-uni eropa merupakan landasan yang
digunakan untuk memenangkan pemilu bulan oktober dan membentuk pemerintah
koalisi dengan partai petani Donald tusk menjadi perdana menteri pada bulan
November. Pada tanggal 14 agustus 2008, setelah berbulan-bulan mengulur-ulur
polandia akhirnya setuju untuk mengizinkan amerika serikat untuk menginstal
sistem anti-rudal diwilayahnya. Langkah ini dipandang oleh polandia sebagai
salah satu strategi untuk mempertahankan diri dari ancaman serangan yang
dilakukan oleh rusia dan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan barat.
Rusia mengatakan bahwa polandia tidak dalam bahaya pembalasan, sebab pada
tanggal 20 agustus menteri luar negeri AS Condelezza Rice dan menlu polandia
Radek Silkorski menandatangani kesepakatan diwarsawa.
Presiden Kaczynski, istri dan puluhan pejabat tinggi
pemerintah tewas pada tanggal 10 april 2010, ketika pesawat mereka jatuh di
katyn woods Smolensk, rusia. Rombongan ini akan menuju ke upacara memperingati
70 tahun pembantaian katyn dimana lebih dari 20.000 tentara polandia elit tewas
oleh anggota polisi rahasia soviet selama PD II. Sebanyak 96 orang tewas dalam
kecelakaan termasuk wakil menteri luar negeri polandia, 12 anggota DPR, para pemimpin
tentara dan angkatan laut dan presiden bank nasional. Para pejabat melangkah
untuk memudahkan transisi itu mendapat pujian, karena ketenangan dan
profesionalisme mereka dalam menghadapi krisis.pembantaian the katyn tetap
menjadi isu perdebatan antara polandia dan rusia. Beberapa hari sebelumnya,
perdana menteri rusia Vladimir putin menjadi pemimpin rusia pertama yang
menghargai para korban polandia.
Saudara
kembar Kaczynski dan mantan perdana menteri Jaroslaw Kaczynski mencalonkan
sebagai prsiden melawan bronislaw komorowski dari partai civic, komorowski
mengambil kedua putaran pertama dan kedua pemilu dan dilantik sebagai presiden
pada bulan juli. Pemilihan
parlemen pada oktober 2010 partai civic platform menang, partai civic platform menang, partai civic platform mengambil 39%
suara dengan 30% akan menjadi penantang konservasi partai hokum dan keadilan.
Dengan kemenangan tersebut civic platform menjadi partai polandia pertama yang
memenangkan dua istilah berturut-turut sejak jatuhnya komunisme pada tahun
1989.
B. KINERJA EKONOMI
Polandia telah menerapkan kebijakan liberalism ekonomi
sejak tahun 1990 dan hari ini berdiri sebagai kisah sukses diantara negara
transisi. Ini adalah satu-satunya negara
di uni eropa untuk menghindari resesi yang memalui krisis ekonomi dari
tahun 2008-2009. GDP perkapita masih jauh dibawah rata-rata uni eropa, tetapi
mirip dengan tiga negara baltik. Sejak tahun 2004, keanggotaan uni eropa dan
akses ke dana structural uni eropa telah memberikan dorongan besar bagi
perekonomian. Pengangguran turun dengan cepat, meskipun sekitar 9,7% pada tahun
2008, tetap di atas rata-rata Uni Eropa. Pada tahun 2010, inflasi mencapai
2,6%, lebih dari batas atas bank nasional kisaran target polandia, tetapi naik
menjadi 4,3% pada tahun 2011.
Kinerja ekonomi polandia bisa meningkatkan lebih
lanjut jika negara membahas beberapa kekurangan yang tersisa dalam lingkungan
bisnis. Sebuah sistem yang tidak efisien komersial pengadilan, kode tenaga
kerja yang kaku, birokrasi dan korupsi tingkat rendah menjaga sektor swasta
dengan potensi penuh. Meningkatnya permintaan untuk mendanai pelayanan
kesehatan, pendidikan, dan sistem pension negara menyajikan sebuah tantangan
unuk upaya pemerintah polandia untuk menahan deficit anggaran sektor public
konsolidasi bawah 3,0% dari PDB, target yang dicapai pada 2007-2008. Untuk
tahun 2012 pemerintah koalisi telah mengusulkan reformasi difisit mengurangi
lebih lanjut dan untuk memenuhi janjinya untuk melaksanakan reformasi yang
ramah bisnis.
C. REFORMASI SHOCK
THERAPY
Ketika gerakan Solidaritas Polandia berkuasa setelah
pemilu pada tahun 1989, polandia melakukan sebuah neoliberal "shock
therapy" strategi ini untuk reformasi ekonomi, juga disebut "big
bang" (Gomulka 1998, 20; Sachs 1993, 35). Shock therapy ini mewakili
tujuan awal dari program ekonomi Solidaritas yang sebelumnya dan mengangkat
isu-isu politik penting bagi sebuah gerakan yang didedikasikan untuk membangun
demokrasi dan kapitalisme secara bersamaan. "Big bang" merupakan
gabungan dari program radikal stabilisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan
serta perubahan kelembagaan yang dimaksudkan untuk menarik ekonomi negara.
Menurut salah satu ahli strategi terkemuka, Jeffrey Sachs, shock therapy
dirancang untuk mengatasi "masalah struktural yang mendalam dan politik
yang sensitif. Pada saat yang sama bahwa itu merupakan perjuangan hiperinflasi"
(Morales dan Sachs 1990, 189). Syok terapi dimaksudkan untuk menghasilkan
penyesuaian yang cepat dan menyakitkan untuk ekonomi pasar serta pembongkaran
terhadap lembaga komunisme.[5]
Polandia
memulai transisi ekonomi pada tahun 1990 dengan menggunkan apa yang sekarang
disebut model shock theraphy, yang
mengandung arti bahwa semua reformase dilaksanakan secara serentak sehingga
menimbulkan kejutan (shock). Tujuan Polandia sebenarnya adalah untuk membentuk
basis ekonomi pasar yang diharapkan selesai hanya dalam waktu satu tahun dengan
menciptakan institusi-institusi yang diperlukan untuk menstabilkan ekonomi.
Transisi mereka dimulai dengan kondisi-kondisi yang sulit. Seperti inflasi yang
tinggi, polandia muncul sebagai salah satu dari leader negara-negara transisi. Kemiskinan dan pengganguran masih
tetap tinggi di Polandia. Tetapi negara ini berkembang terus. Mungkin catatan
yang paling penting adalah masukanya Polandia ke Unil Eropa pada tahun 2004.
Dibawah
rejim komunis, akuntansi dugunakan untuk meregulasi penggunaan sumber-sumber
dan mencegah pencurian aset republik. Departemen Keuangan menciptakan akuntansi
untuk mengendalikan kiprah perusahaan individual. Akuntansi Soviet diintroduksi
pada tahun 1953-1954 yang mengalokasikan surplus untuk mendanai kegiatan
negara. Dengan demikian, akuntansi tidak digunakan untuk mengukur laba atau
efisiensi, melainkan untuk membantu pemerintah dalam mengalokasikan kelebihan
dana berbagai kegiatan negara. Ukuran kinerja hanya digunakan untuk menentukan
seberapa baik perusahaan mencapai target negara mengenai surplus. Walaupun
tidak ada hukuman terhadap kegagalan, perusahaan yang gagal akan mendapat
kecaman dari Komunis.
Sistem akuntansi polandia mengalami transisi dalam 3
tahap: 1991, 1994, dan 2000. Dekrit akuntansi 1991 diterbitkan oleh departemen
keuangan untuk memberikan aturan-aturan antara fasilitasi transisi ekonomi
dengan rencana ekonomi pasar. Dekrit ini dibuat tanpa konsultasi denga para
pemakai informasi keuangan yang berbeda dan dikecam keras sebagai sesuatu yang
tidak bermanfaat. Karena mengandung banyak inkonsistensi antara dekrit tersebut
dengan undang-undang dari semula sebagai pengukur ketaatan pajak menjadi pengukur
nilai ekonomis
yang sesungguhnya.
Hal ini mencerminkan pergeseran dari pajak ke orientasi
pasar. Accounting Act tahun 1994
diterbitkan untuk membawa akuntansi
polandia menjadi lebih dekat dengan standar-standar uni eropa. Polandia
mengadopsi ide mengenai “pandangan yang benar dan wajar” dan menerbitkan
standar-standar untuk menerbitkan standar-standar untuk memberika jembatan
dalam sistemnya. Accounting Act menghilangkan persyaratan untuk
menggunakan sebuah bagan akun yang telah di tetapkan dan memberikan perusahaan
peluang untuk menyusun sendiri rencana akuntansinya. Mengotorisasi bursa
sekuritas untuk menciptakan aturan-aturan untuk perusahaan yang terdaftar,
terutama dalam bidang disklosur. Accounting Act tahun 2002 diterbitkan
untuk menjadikan standar akuntasi polandia lebih sejalan dengan IFRS. Juga
menciptakan aturan pasar pada bidang yang semula hanya diatur dengan undang-undang pajak.
Polandia
yang masuk UE menenggarai sebuah langkah besar bagi Negara yang ditunjukkan dengan adanya serangkaian
persyaratan masuk yang ketat. Untuk menjadi anggota UE harus mengkonvergensi
persyaratan keuangan mereka dengan persyaratan UE dan IFRS. Setelah itu negara
dituntut segera mengikuti aturan UE tanpa periode transisi. Polandia dalam
keanggotaan UE menggambarkan upaya negara untuk menjadi sebuah ekonomi pasar.
Meskipun perusahaan lokal menghadapi tantangan dalam mengadopsi banyak
amandemen baru, struktur telah tersedia untuk
Membantu
Polandia berhasil dalam menciptakan ekonomi pasar. Sebagai bagian dari UE,
Polandia mengadopsi IFRS (standar pelaporan keuangan intrnasional) pada tahun
2005.
D. KEBERHASILAN
REFORMASI SHOCK THERAPY
Polandia telah menempuh kebijakan
liberalisasi ekonomi sejak tahun 1990 dan sekarang diakui sebagai salah satu
kisah tersukses dari negara-negara transisi di Eropa Tengah dan Timur.
Transformasi fundamental dari perekonomian terpusat menjadi ekonomi pasar bebas
dalam masyarakat yang demokratis telah berlangsung selama 20 tahun, dan
meliputi 3 elemen dasar, yaitu stabilisasi makroekonomi, liberalisasi
mikroekonomi, dan rekonstruksi kelembagaan secara radikal. Langkah-langkah strategis
telah dilakukan, yaitu merubah komposisi kepemilikan entitas ekonomi melaluhi
privatisasi, menghilangkan kontrol pemerintah atas perdagangan luar negeri,
meliberalisasi arus keuangan dengan luar negeri, mengimplementasikan peraturan
hukum yang mendorong pengembangan kewirausahaan dan daya saing pasar domestik,
meliberalisasi harga, dan menerapkan kebijakan nilai tukar yang seragam.
Hingga saat ini Polandia masih
menjalankan kebijakan privatisasi besar-besaran yang dilakukan secara terukur.
Pada tahun 2007, sebesar 77% dari PDB telah berada di tangan sektor swasta.
Selain berhasil merubah sektor kelembagaan ekonomi secara mendasar, program ini
juga berhasil mendatangkan pemasukan yang cukup signifikan bagi kas negara.
Berdasarkan program privatisasi yang diluncurkan pemerintah Polandia untuk
tahun 2008-2011, sejumlah besar sektor publik lain telah diputuskan untuk masuk
ke dalam program akselerasi privatisasi.
Perubahan fundamental dalam tata kelola
dan kelembagaan perekonomian telah mendorong berkembangnya inovasi dalam
ekonomi Polandia. Tingkat pertumbuhan indeks inovasi Polandia adalah salah satu
yang tertinggi di Eropa, walaupun rangkingnya masih relatif rendah untuk ukuran
Eropa. Kontribusi produk berteknologi tinggi terhadap ekspor Polandia mencapai
4,2%, dan impor mencapai 0,8%. Pada tahun 2007 saja, terdapat 2.392 paten baru
yang didaftarkan, dimana jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Proses transformasi ekonomi berjalan
dengan panjang dan tidak mudah, namun kini polandia telah menjelma menjadi
perekonomian terbuka yang dinamis yang terintegrasi dengan ekonomi dunia, dan
merupakan salah satu anggota aktif dari blok pasar tunggal terkuat di dunia, Secara
keseluruhan, negara-negara Eropa Timur menyikapi transisi tersebut dengan baik.
Kondisi demikian di sebabkan oleh prospek dari keikutsertaan mereka dalam Uni
Eropa. Hal tersebut mendorong mereka untuk segera mengadopsi kerangka hukum
yang kuat, yang memberi rasa aman bagi investor. Sejak bergabung dengan Uni
Eropa, mereka mendapatkan akses ke pasar dunia—dengan tenaga kerja berkualitas
dan berupah rendah, mereka mendapatkan lebih banyak kemudahan.[6].
Pada awalnya program transisi ini memang meningkatkan harga-harga dan menambah
jumlah pengangguran. Namun akhirnya seiring dengan meningkatnya daya saing
perekonomian, perbaikan ekonominyapun berlangsung cepat.
Masuknya Polandia menjadi anggota Uni Eropa pada
tahun 2004 juga telah semakin mendorong kemajuan yang signifikan disemua
sektor. Proses aneksasi mendorong berjalannya proses reformasi struktural dan
membuka kemungkinan-kemungkinan pembangunan baru dengan dukungan dana dari Uni
Eropa. Dalam proses persiapan aksesi ke Uni Eropa yang dilakukan sejak akhir
dekade 90-an, berbagai jenis reformasi pasar yang strategis mulai telah
dilakukan, antaralain reformasi peraturan untuk mendukung pergerakan barang,
jasa, modal, dan manusia yang bebas, reformasi hukum persaingan usaha, dan
penerapan peraturan-peraturan lain di bidang sosial dan ekologi. Sebelumnya
pada tahun 1996, kesuksesan program transformasi ekonomi di Polandia juga telah
diakui dengan diterimanya Polandia menjadi salah satu anggota klub negara maju,
yaitu OECD ( Organization for Economic Cooperation & Development).
Sumber:
Presentasi "Perbandingan Sistem Ekonomi" kelompok 6:
1. Agung Eka Saifuddin
2. Dewi Irmawati
3. Fefi Kurnia Kansa
1. Agung Eka Saifuddin
2. Dewi Irmawati
3. Fefi Kurnia Kansa
Sungguh sangat bermanfaat sekali untuk terutama untuk saya pribadi gan, terimakasih...
ReplyDeleteijin berbagi juga yah, Contoh Hiasan Dinding Kamar Yang Inspiratif, rumahminimalisok.com, semoga bermanfaat, terimakasih.